Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat, penurunan suku bunga kredit perbankan masih berjalan lambat pasca suku bunga acuan (BI-Rate) dipangkas sebesar 100 basis poin (bps) sejak September 2024.
“Pada Juli 2025, suku bunga kredit tercatat sebesar 9,16 persen, masih relatif sama dengan bulan sebelumnya,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Agustus 2025 secara daring di Jakarta, Rabu.
Bank Indonesia memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun sehingga dapat mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Bank sentral Indonesia juga terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market untuk memperkuat transmisi penurunan suku bunga dari BI-Rate ke suku bunga pasar uang dan perbankan.
Baca juga: BI optimistis inflasi RI tetap dalam rentang target hingga tahun depan
Meski penurunan suku bunga kredit perbankan masih lambat, suku bunga di pasar uang tercatat menurun.
Di pasar uang, sejalan dengan penurunan BI-Rate pada Juli 2025 dan operasi moneter Bank Indonesia, suku bunga INDONIA terus menurun dari sebelum pengumuman penurunan BI-Rate pada Juli sebesar 5,14 persen menjadi 4,78 persen pada 19 Agustus 2025.
Suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan juga menurun dari masing-masing sebesar 5,85 persen; 5,86 persen; dan 5,87 persen sebelum penurunan BI-Rate pada Juli 2025 menjadi 5,28 persen; 5,32 persen; dan 5,34 persen pada tanggal 15 Agustus 2025.
Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) untuk tenor 2 tahun menurun dari 5,86 persen menjadi 5,54 persen, sementara untuk tenor 10 tahun menurun dari 6,56 persen menjadi 6,40 persen.
Baca juga: BI: Penurunan BI-Rate jadi 5 persen mendorong pertumbuhan ekonomi
Adapun suku bunga deposito 1 bulan juga mulai menurun, yakni dari 4,85 persen pada Juni 2025 menjadi 4,75 persen pada Juli 2025.
Sebagai informasi, sejak September 2024, bank sentral Indonesia mulai menurunkan BI-Rate setelah periode pengetatan moneter. Pada bulan tersebut, BI-Rate dipangkas 25bps menjadi pada level 6 persen.
Selanjutnya, sejak awal tahun ini, BI telah menurunkan BI-Rate sebanyak empat kali yang terjadi pada Januari, Mei, Juli, dan Agustus masing-masing sebesar 25bps sehingga kini berada pada level 5 persen.
Baca juga: OJK imbau bank bertahap sesuaikan tingkat suku bunganya
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.