Seorang intel dari TNI sempat diamankan Brimob saat demo rusuh di Pejompongan, Jakarta, Sabtu (30/8). Intel itu merupakan anggota BAIS yakni Mayor SS.
Kapuspen TNI, Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah menyebut, narasi yang beredar di media sosial hoaks. Ia menyebut, Mayor SS, saat itu sedang bertugas mengawasi demo.
“Personel BAIS TNI melaksanakan tugas intelijen, sesuai dengan tugas pokoknya bahwa anggota BAIS TNI memang harus melaksanakan deteksi dini, kemudian cegah dini terhadap segala upaya-upaya ancaman. Oleh karena itu, dimanapun situasi yang sekiranya mengancam, pasti akan ada rekan-rekan kita di situ,” ucap Freddy di Mabes TNI, Jakarta Timur pada Jumat (5/9).
“Bertugas, melakukan tugas negara. Kemudian di sektor flyover Slipi, Jakarta Barat, berserta empat orang anggota,” tambahnya.
Mabes TNI memberikan kronologinya.
Massa dengan pasukan Brimob di bawah jembatan flyover Slipi.
Massa selanjutnya dapat dipukul mundur oleh pasukan Brimob menuju Jalan Raya Pejompongan.
Massa yang dipukul mundur terbagi dua kekuatan sampai pertigaan Pejompongan dan Benhil.
Pasukan Brimob yang memukul mundur massa demo yang ada di Benhil selanjutnya pindah memperkuat pasukan Brimob yang mengarah ke Pejompongan. Mayor SS dan rekannya pindah mengikuti di belakang pasukan Brimob yang mengarah ke Pejompongan.
Mayor SS dan rekannya memonitor unjuk rasa di area pom bensin. Namun Mayor SS dan rekannya berbagi jarak di area pom bensin sekitar 50 meter terpisah karena adanya asap gas air mata.
“Pada saat terpisah, Mayor SS duduk di atas motor yang sedang parkir di lokasi pom bensin, selanjutnya rombongan Brimob yang mengendarai sepeda motor patroli, tiba-tiba yang tertua di kelompok pasukan Brimob tersebut menarik Mayor SS dengan anggotanya dibawa ke arah mobil rantis,” jelas Freddy.
“Nah, di sini ada percakapan dari rekan Brimob dan Mayor SS. Percakapan itu yaitu, dari Brimob menyampaikan tertua Brimob, 'kamu itu ikut-ikutan demo' dengan nada suara tinggi. Kemudian dijawab, 'saya tidak ikut demo Pak' Lanjut, 'kamu ngapain kamu di sini kalau tidak ikut demo?',” tambah Freddy.
Mayor SS menjelaskan, ia tengah bertugas sebagai anggota BAIS untuk mengawasi demonstrasi.
“‘Mana? Kamu dari BAIS, kamu pakaian preman' (kata Brimob). Kemudian yang tertua dari Brimob memaksa personel BAIS tersebut menunjukkan identitasnya dengan ada suara keras sehingga personel BAIS tersebut menunjukkan identitasnya,” ucap Freddy.
“Selanjutnya personel BAIS tersebut dilepas dari pegangan tertua Kemudian menyampaikan, Mayor SS itu, ‘maaf Pak saya dari tadi di belakang pasukan Brimob’, sehingga alur perjalanannya dia tahu, ya karena posisinya di belakang pasukan Brimob Karena sedang melaksanakan tugas juga,” tambahnya.