Pada 2025, sejak awal tahun hingga sekarang, puluhan warga Baduy digigit ular berbisa, yang sebagian di antaranya meninggal akibat keterlambatan penanganan medis. Sahabat Relawan Indonesia melaporkan tujuh warga suku Baduy meninggal akibat digigit ular tanah (Calloselasma rhodostoma) di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, selama periode Januari hingga 15 Agustus 2025.
Total korban yang digigit ular tanah berjumlah 49 orang. Muhammad Arif Kirdiat, selaku Koordinator Sahabat Relawan Indonesia, mengatakan, penyebab utama korban meninggal akibat keterlambatan penanganan medis dan kelangkaan serum antibisa ular di puskesmas sekitar wilayah Baduy. "Semua warga suku Baduy yang meninggal akibat gigitan ular berbisa itu karena keterlambatan dilarikan ke rumah sakit," katanya seperti dikutip Antara, Sabtu, 16 Agustus 2025.
4 Orang Digigit Ular Berbisa
Medi, Sekretaris Desa Kanekes, mengatakan empat warga Baduy digigit ular berbisa. "Kami hampir setiap pekan merujuk warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular mematikan," kata Medi, Ahad, 11 Agustus 2024. Tercatat empat warga Baduy menjadi korban gigitan ular berbisa. Mereka dirujuk ke RSUD Banten, usia korban 38 tahun. Korban lainnya berusia 28 tahun dirujuk ke RSUD Adjidarmo. Adapun korban yang berusia 50 tahun dirujuk ke RSUD Adjidarmo. Satu korban lagi yang berusia 41 tahun masuk Puskesmas Muncang.
Digigit Ular di Ladang
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Sebanyak 28 orang warga Baduy menjadi korban gigitan ular tanah. Dua di antaranya meninggal pada Mei 2025. Muhammad Arif Kirdiat mengatakan, selama ini ular tanah yang menggigit warga Badui ketika bekerja di ladang.
Samin, salah satu orang yang digigit ular tanah, tinggal di Kampung Batu Bela, Kanekes. Ia digigit ular tanah saat membuka lahan pertanian di kawasan hutan permukiman Baduy, Kamis, 8 Mei 2025. "Ular sawah menyerang dan mematuk tangan kanan korban," kata Arif, Kamis, seperti dikutip Antara.
Jarak Rumah Sakit Jauh
Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak korban gigitan ular tanah saat membersihkan tanaman di huma pada Maret 2025. Ia meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten. "Korban gigitan ular berbisa jenis ular tanah itu bernama Santini (50) warga Kampung Cisadane RT 004 RW 013 Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Badui," kata Arif Kirdiat, Kamis, 6 Maret 2025.
Penyebab korban meninggal akibat terlambat mendapatkan penanganan medis. Ia dibawa ke Klinik Relawan Sahabat Indonesia (SRI) di Cijahe, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak untuk dirujuk ke RSUD Banten. Untuk sampai ke RSUD Banten perlu menempuh kurang lebih 80 kilometer.