Reaksi atas OPM Larang Warga Papua Kibarkan Bendera Merah Putih

2 weeks ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB OPM menerbitkan larangan upacara pengibaran bendera Merah Putih di Papua pada 17 Agustus 2025. Alasannya untuk edukasi rakyat Papua.

Juru bicara markas pusat TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan orang asli Papua dan mereka yang mendiami tanah Papua hanya boleh mengibarkan bendera bintang kejora. Dia menuturkan upacara di Papua dilaksanakan setiap 1 Desember.

Sebby mengatakan pihaknya tidak akan menyerang atau melakukan kontak senjata kepada masyarakat yang mengibarkan bendera Merah Putih. OPM hanya akan membubarkan kegiatan upacara apabila di wilayah tersebut ada keterlibatan TNI-Polri. “Jadi kami imbau agar TNI-Polri tidak menyamar supaya bisa menaikkan bendera Merah Putih di Papua,” ujar dia melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

TPNPB OPM sudah merilis zona konflik di Papua yang tidak boleh dimasuki oleh rakyat non-Papua, terutama TNI-Polri. Sembilan wilayah di Papua yang dimaksud Sebby di antaranya Kabupaten Yahukimo; Pegunungan Bintang; Nduga; Puncak Jaya; Intan Jaya; Maybrat; Dogiyai; Paniai; dan Deiyai. “Wilayah ini tidak boleh ada orang luar Papua dan TNI-Polri masuk, tidak boleh ada pengibaran bendera Merah Putih juga,” ucap Sebby.

Larangan pengibaran bendera Merah Putih di Papua oleh OPM itu mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk dari pihak gereja dan TNI.

TNI: OPM Tebar Teror Agar Warga Papua Tak Kibarkan Merah Putih

Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan larangan pengibaran bendera Merah Putih di Papua sebagai bentuk teror. Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Candra Kurniawan mencap seruan TPNPB-OPM tersebut propaganda menakuti masyarakat.

“Tahun-tahun sebelumnya, OPM juga melakukan hal yang sama, yaitu melakukan teror berupa ancaman larangan pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus,” kata Candra melalui pesan pendek pada Ahad, 3 Agustus 2025.

Candra mengatakan Kodam XVII/Cenderawasih bersama pemerintah daerah, aparat, dan tokoh masyarakat berkolaborasi dan bersinergi menyemarakkan hari kemerdekaan RI pada tahun ini. Dia menegaskan Kodam tetap akan menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, hingga melindungi masyarakat. Baik dalam konteks pembinaan teritorial maupun penindakan. “Untuk tugas tersebut tidak ada penambahan pasukan,” katanya.

Ketua MPR: Warga Papua Mencintai Indonesia

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengatakan warga Papua mempunyai kecintaan terhadap Indonesia. Karena itu, dia yakin mereka tidak akan takut terhadap ancaman TPNPB-OPM mengenai larangan upacara pengibaran bendera Merah Putih di Papua menjelang HUT ke-80 RI.

“Kecintaan rakyat di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, saya yakin tidak akan tertukar dengan apa pun. Itu adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad.

John Bunay: Belum Nampak Adanya Atribut Merah Putih

Koordinator pastor pribumi se-tanah Papua John Bunay mengatakan, sejauh ini, belum nampak adanya atribut Merah Putih, khususnya di wilayah Intan Jaya menjelang hari ulang tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Namun, kata John, dari pengalaman beberapa tahun sebelumnya, di Intan Jaya memang sempat dilakukan upacara pengibaran bendera Merah Putih yang diinisiasi oleh TNI-Polri. “Kalau tahun sebelumnya, upacara hanya dilakukan di pos TNI atau Polres. Tidak semua tempat ada upacara,” ujarnya.

Menurut dia, tidak banyak tempat di Papua, khususnya di wilayah Papua Tengah dan Pegunungan menghelat upacara pengibaran bendera karena potensi ancaman keamanan. “Jadi hanya tempat tertentu,” kata dia.

Dudung Abdurachman: Mayoritas Papua Setia pada NKRI

Adapun Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menanggapi seruan penolakan terhadap perayaan HUT ke-80 RI dan pembakaran bendera Merah Putih oleh TPNPB OPM di Papua. Dia menyebutkan ancaman dari OPM tersebut bukan hal baru.

Dudung menilai warga Papua yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) jauh lebih banyak. “Itu kan ancaman mereka, toh yang cinta Tanah Air dan cinta NKRI di sana lebih banyak. Bisa jadi hampir 90 persen, itu cuma nyaring bunyinya aja. Ancamannya dari dulu selalu begitu,” kata Dudung ditemui di kantor Tempo pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini mengatakan pemerintah tetap siap menghadapi situasi menjelang peringatan kemerdekaan RI di Papua. “Masyarakat yang cinta Tanah Air Republik Indonesia juga lebih banyak. Ancaman-ancaman itu biasa. Toh kita juga ada aparat di sana. Enggak usah khawatir lah,” ujar Dudung.

Daniel Ahmad Fajri, Dani Aswara, dan Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Beda Sikap Komnas dan Menteri HAM atas Pengibaran Bendera One Piece

Read Entire Article