KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani menilai larangan permainan digital seperti Roblox perlu disertai strategi literasi digital yang sistemik dan berkelanjutan. Puan menyebut masalah utama bukan pada di Roblox atau gim tertentu.
“Tantangan kita hari ini adalah bagaimana membekali anak-anak dengan kemampuan kritis dan proteksi sejak dini di tengah banjir konten digital," kata Puan melalui keterangan tertulis pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menilai perlu reformasi literasi digital anak di tengah maraknya konten-konten yang seringkali tak cocok untuk anak.
Menurut Puan, rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti untuk melarang permainan digital seperti Roblox perlu dimaknai sebagai bentuk perlindungan terhadap keamanan psikososial anak di ruang digital.
Gim Roblox yang sedang berkembang di kalangan pelajar, sebelumnya mendapat sorotan dari Menteri Abdul Mu’ti. Seketaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini mengatakan aplikasi yang menyediakan beragam permainan online itu bisa berbahaya bagi anak-anak. “Banyak kekerasan di gim itu,” kata Mu'ti pada 4 Agustus 2025.
Menurut dia, permainan digital itu bisa memicu kekerasan yang dilakukan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, peserta didik di bawah umur belum mampu membedakan antara yang nyata dan rekayasa. Mu'ti juga menilai kebiasaan bermain gim di gawai dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan pelajar.