MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian akan menemui Presiden Prabowo Subianto di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa sore, 19 Agustus 2025. Tito diminta menyiapkan sejumlah materi mengenai situasi ekonomi di sejumlah daerah. Namun, Tito belum berkenan merinci daerah apa saja yang akan dibahas.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Presiden meminta saya mengkoordinasikan untuk daerah yang berkaitan dengan materi yang dirapatkan nanti. Ada beberapa tapi saya belum bisa sebutkan di sini," ucap dia ketika memberi sambutan dalam seminar yang diadakan Kemendagri dipantau via YouTube, Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025.
Tito mulanya menjelaskan Kemendagri berperan dalam menjaga inflasi di daerah. Sejak September 2022, Tito mengatakan Kemendagri rutin tiap minggu mengawasi perkembangan ekonomi daerah. Perkembangan harga tiap daerah dilihat dari data BPS dan laporan KSP.
Kemendagri akan melihat daerah yang memiliki harga komoditas yang tinggi. Setelah itu, Kemendagri akan melakukan intervensi melalui Badan Pangan, Bulog, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Bila intervensi itu tidak berhasil, Tito akan menurunkan tim untuk mengecek harga. Tim akan mengecek masalah yang menyebabkan harga naik. Setelah itu, mencari solusi yang mengutamakan pendekatan lokal.
"Tim untuk mencari tahu masalahnya apa. Lalu lakukan solusi lokal," kata dia.
Mantan Kapolri ini mengatakan, berdasarkan angka pertumbuhan ekonomi, tiap daerah memiliki pertumbuhan berbeda. Ada yang angkanya naik 30 persen dan ada yang turun 9 persen.
Tito berujar akan mendatangi daerah yang akan pertumbuhannya rendah. Beberapa daerah itu seperti NTT dan Papua Tengah. Tito bilang sudah sempat mendatangi seluruh Papua pada dua minggu lalu. "Daerah yang rendah kami datangi," ujar dia.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto sebelumnya mengatakan Tito akan hadir untuk melakukan rapat di Hambalang sore ini. "(Tito hadir) iya, kemungkinan sore, " kata dia melalui pesan WhatsApp, Selasa, 19 Agustus 2025.
Belum diketahui agenda apa yang dibahas dalam rapat terbatas itu. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya belum membalas pertanyaan Tempo yang dikirim melalui WhatsApp.
Tito dipanggil di tengah isu kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di sejumlah daerah dan tuntutan warga Pati agar Bupati Pati Sudewo mundur. Tito sebelumnya mengaku sudah memberikan teguran kepada Bupati Pati Sudewo yang menaikkan tarif PBB-P2 hingga 250 persen. “Saya langsung telepon Pak Bupati, Pak Gubernur. Saya tanyakan kenapa mekanismenya seperti itu,” kata Tito Karnavian di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 14 Agustus 2025.
Direktur Pelaksana Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam menganggap fenomena lonjakan PBB-P2 di sejumlah daerah menunjukkan kecenderungan “jalan pintas” fiskal. “Kebijakan tersebut justru menunjukkan pola pikir dangkal dan pragmatis,” ucapnya dalam keterangan resmi pada Kamis, 14 Agustus 2025.