MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan ada 22 nama yang diusulkan untuk menerima tanda kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto. Tanda Kehormatan itu akan diberikan pada Rabu, 13 Agustus 2025. "Tim sudah menyampaikan kepada Bapak Presiden nama-nama yang diusulkan pada tahun ini untuk mendapatkan penghargaan atau tanda kehormatan dari negara," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan puluhan nama itu masih dibahas. Nama itu belum final. "Nama-nama penerima tanda kehormatan masih sedang difinalisasi untuk diputuskan," ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prasetyo mengatakan puluhan nama itu berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari budayawan, politikus, aktivis lingkungan, jurnalis, hingga penggerak masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). "Diusulkan ada 22 nama," ujar dia lagi.
Dalam kesempatan berbeda, Prasetyo sebelumnya mengatakan pemerintah berencana menambah kuota pendaftaran untuk masyarakat yang ingin menjadi tamu undangan upacara Hari Kemerdekaan ke-80 RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Ahad, 17 Agustus 2025. Pemerintah berencana menambah seribu sampai 2.000 kuota. Saat ini ada 8.000 kuota yang disediakan. Namun, kuota itu telah habis. Kuota itu nanti akandibagi untuk dua sesi upacara, pagi dan sore.
Menyambut perayaan kemerdekaan ke-80 RI, pemerintah juga merancang kegiatan baru berupa karnaval malam di sekitar Istana. “Jadi direncanakan di malam harinya, akan ada semacam karnaval, pawai yang memang coba kita rancang itu dilaksanakan di malam hari,” kata dia.
Rangkaian upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka akan diisi berbagai kegiatan, di antaranya pertunjukan kesenian dan budaya Indonesia di halaman Istana Merdeka. Kemudian akan ada pesta rakyat setelah upacara pagi hari. Pesta rakyat akan menyajikan aneka hidangan makanan dan minuman. Hidangan akan disiapkan pedagang kaki lima yang sehari-hari berjualan di sekitar Istana Kepresidenan dan Monumen Nasional.