Liputan6.com, Jakarta Abalon (Haliotis spp.) memiliki potensi untuk dijadikan bahan obat inovatif dan produk kosmetik.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dwi Eny Djoko Setyono, meninjau manfaat isi perut hingga lendir hewan laut itu.
“Isi perut abalon mengandung enzim bermanfaat, dan lendirnya memiliki sifat anti-peradangan serta anti-pembengkakan. Sehingga, membuka peluang pengembangan obat-obatan inovatif dan produk kosmetik anti-aging (anti penuaan wajah),” Djoko mengutip laman BRIN, Kamis (4/9/2025).
Dilihat dari kandungan gizinya, abalon kaya omega 3 dan 6 yang baik untuk jantung, serta mineral lengkap seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang mendukung kekuatan tulang. Selain itu, kandungan lemak abalon sangat rendah, hanya 0,1 gram dan hampir tanpa kolesterol.
“Daging abalon mengandung vitamin A, B12, dan E, yang dapat mendukung kesehatan mata, saraf, dan kulit. Vitamin E yang tinggi berkontribusi pada kesehatan kulit dan perlindungan terhadap radikal bebas. Sementara seng meningkatkan antibodi tubuh,” ungkap Djoko.
Karena itu, abalon bernilai aset strategis untuk sektor pangan, kesehatan, dan industri kreatif karena bernilai ekonomi tinggi dan kandungan gizi luar biasa, tambahnya.
Kenali kebutuhan kulit kamu dengan memberikan serum terbaik untuk anti aging. retinol dikenal sebagai serum yang ampuh untuk mengatasi masalah kulit ini. yuk simak review retinol serum terbaik versi redaksi FImela..