KEMENTERIAN Agama melaporkan ada 91.028 guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam jabatan yang mengikuti program pendidikan profesi guru (PPG) tahun ini. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, bila mereka lulus PPG, akan mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG) mulai 2026. Dia bilang pemberian TPG bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Kemenag berkomitmen mendukung program prioritas nasional Presiden Prabowo, " ujar Nasaruddin dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin, 18 Agustus 2025.
Nasaruddin menyampaikan kebijakan ini sejalan dengan arahan Prabowo untuk menyelesaikan sertifikasi guru melalui PPG secara menyeluruh tahun ini. Dia menekankan TPG untuk guru non-ASN telah mengalami kenaikan.
Sesuai ketentuan, guru yang lulus PPG pada tahun berjalan akan menerima TPG pada tahun berikutnya. Besaran TPG bagi guru ASN (PNS dan PPPK) adalah setara satu kali gaji, sementara guru non-ASN menerima Rp 2 juta per bulan, meningkat dari sebelumnya Rp 1,5 juta.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno mengatakan, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, PPG PAI tetap dituntaskan tahun ini. Skema pembiayaannya berasal dari APBN, APBD, dan Baznas.
“Setelah semua guru PAI dalam jabatan disertifikasi tahun ini, kami bisa lebih fokus meningkatkan kompetensi guru PAI lainnya pada tahun-tahun mendatang,” ujar dia.
Direktur PAI Kemenag M. Munir menyebutkan bahwa guru yang lolos menjadi peserta PPG PAI angkatan II Tahun 2025 dapat melihat statusnya melalui akun Siaga Guru PAI masing-masing. Pelaksanaan pembelajaran PPG akan dimulai awal September 2025.
“Saya imbau seluruh peserta untuk segera melakukan proses lapor diri ke LPTK yang telah ditetapkan, mulai 18 hingga 31 Agustus 2025,” kata Munir.
Kementerian Keuangan menyalurkan TPG tahap I tahun 2025 senilai Rp 16,71 triliun. Dana tersebut ditransfer langsung ke rekening 1,44 juta guru ASN tanpa melalui mekanisme kas daerah seperti sebelumnya. Kebijakan baru ini mulai diterapkan sejak Maret 2025 dengan tujuan membuat penyaluran lebih cepat, efisien, dan transparan.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, total alokasi TPG tahun 2025 mencapai Rp 66,92 triliun untuk 1.522.727 guru ASN di seluruh Indonesia. Pada tahap I, pemerintah telah menyalurkan Rp 16,71 triliun untuk 1,44 juta guru penerima. Sementara itu, sekitar 84 ribu guru masih dalam proses pemenuhan persyaratan administrasi agar dapat menerima tunjangan.
Menteri Keuangan menyampaikan bahwa penyaluran tahap kedua direncanakan mulai Juni 2025 dengan nilai dan jumlah penerima yang disesuaikan berdasarkan realisasi tahap I.