Keberlanjutan insentif motor listrik menemui titik terang. Nantinya, insentif tersebut akan digabungkan ke dalam stimulus ekonomi kuartal III.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengatakan saat ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah merampungkan skema insentif untuk pembelian motor listrik.
“Justru itu, karena mundur kan (dari jadwal seharusnya di Agustus). Kemarin kita terima surat, kita barengin sekaligus dalam satu paket stimulus ekonomi,” kata Sekretaris Perekonomian Susiwijono Moegiarso di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Selasa (9/9).
Pemberlakuan insentif motor listrik ini sebelumnya memang direncanakan akan dimulai pada Agustus 2025. Meski demikian, Susiwijono belum dapat memberi detail terkait mekanisme insentif motor listrik yang akan datang apakah sama dengan sebelumnya atau tidak.
“Hanya mungkin kita akan permudah mekanismenya dan sebagainya. Masih belum kita bahas (perubahan mekanisme) dengan teman-teman Kemenperin,” ujarnya.
Ia juga belum bisa memberi detail stimulus ekonomi kuartal III maupun kapan stimulus tersebut diumumkan. Nantinya, detail dan pengumuman akan dilakukan langsung oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Sebelumnya, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah masih memiliki anggaran sekitar Rp 10,8 triliun untuk stimulus ekonomi pada kuartal III 2025 agar pertumbuhan tetap terjaga di angka 5 persen.
Pada kuartal II 2025, pemerintah juga telah menggelontorkan berbagai program stimulus senilai Rp 24,44 triliun. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi yang naik menjadi 5,12 persen.