
PEMERINTAH Inggris melalui British Embassy (Kedutaan Besar) Jakarta, menawarkan beasiswa Chevening kepada mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Ini merupakan program beasiswa bergengsi dari Pemerintah Inggris untuk jenjang pendidikan pascasarjana pada universitas-universitas terkemuka di Inggris.
Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Agussabti, Rabu (20/8) mengatakan penawaran ini disampaikan perwakilan British Embassy Jakarta, saat kunjungan Harry Stockwell, Sekretaris Kedua Urusan Politik dan Kepala Program Beasiswa. Ini berlangsung di kampus USK, Darussalam Banda Aceh dalam rangka kegiatan sosialisasi Beasiswa Chevening, pada Jumat (15/8).
Dikatakan Agussabti, pihaknya berterimakasih atas kepercayaan Kedutaan Besar Inggris kepada USK sebagai mitra strategis dalam menyebarkan informasi terkait peluang pendidikan global.
“Kami sangat bangga dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan sosialisasi beasiswa Chevening ini. Kami berharap semakin banyak mahasiswa USK yang memanfaatkan peluang ini untuk melanjutkan studi di Inggris, dan kembali sebagai pemimpin yang membawa perubahan positif bagi masyarakat" tutur Agussabti.
USK terbuka terhadap berbagai bentuk kerja sama internasional, termasuk program pertukaran dosen atau mahasiswa dan riset bersama. Lalu pengembangan bidang strategis seperti ilmu politik, ekonomi Islam, manajemen bencana, dan pengajaran lintas budaya.
“Kami siap jika ada program pertukaran akademik, kolaborasi dalam riset, pengajaran, atau kerja sama bidang studi seperti ekonomi Islam dan manajemen keputusan. USK telah membangun relasi awal dengan Inggris, dan kami menyambut baik kolaborasi lebih lanjut," tambahnya.
SOSIALISASI CHEVENING
Sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang Adnan Ganto, UPT Perpustakaan USK, juga diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas serta dosen. Tujuannya memberikan informasi menyeluruh mengenai beasiswa Chevening, termasuk proses aplikasi, kriteria seleksi, manfaat beasiswa, serta pengalaman alumni.
Sekretaris Kedua Urusan Politik dan Kepala Program Beasiswa Chevening, Harry Stockwell, adalah sebagai pembicara utama. Menurut Harry komitmen Pemerintah Inggris dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan tinggi berkualitas.
“Kami percaya bahwa pemuda Indonesia, termasuk dari Aceh, memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan di berbagai bidang. Chevening bukan hanya tentang pembiayaan studi, tetapi juga tentang membangun jaringan global dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," kata Harry.
Adapun Kepala Office of International Affairs (OIA) USK, Muzailin Affan, juga berterima kasih atas kehadiran tim dari Kedutaan Besar Inggris dan pentingnya kesempatan ini bagi mahasiswa USK.
“Kami menyadari bahwa beasiswa ini lebih dari sekadar dukungan finansial. Tapi ini adalah kesempatan transformasional yang dapat membuka jalan bagi masa depan para pemimpin muda" kata Muzailin. (E-2)