Raya, bocah perempuan berusia 4 tahun meninggal akibat cacingan akut pada Selasa (22/7/2025) di RSUD R Syamsudin SH, Sukabumi. Cacing sudah memenuhi tubuh Raya, bahkan larva cacing sudah masuk ke paru-paru dan otaknya.
Raya tinggal bersama dengan kedua orang tua dan kakaknya yang berusia 6 tahun di sebuah rumah panggung di Dusun Lemahduhur, Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi.
Rumah Raya berdiri di pertebingan. Tepat di depannya, ada kandang domba, sementara di sisi rumah berdiri kandang ayam sederhana dari kayu.
Sesekali, ayam-ayam berkokok sambil berlarian masuk ke kolong rumah, menyisakan kotoran di tanah lembap. Dari tempat inilah, Raya diduga terpapar larva cacing gelang saat bermain.
Dari depan, rumah ini tampak sangat sederhana dengan dinding gipsum dan atap asbes. Beberapa bagian rumah sudah pernah diperbaiki dari dana bantuan desa.
Namun, sebelum itu, rumah ini lebih sederhana lagi.
Kini rumah itu berdiri di atas pondasi batu dan tiang penyangga. Lantainya dari papan kayu, dengan dua kamar kecil. Di bagian belakang, dapurnya masih memakai kayu bakar untuk memasak.
Kondisi rumah Raya saat ini sepi. Sebab orang tua Raya diminta untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Sarah (25 tahun), bibi Raya, mengatakan kondisi keluarga Raya memang kurang mampu.
Rumah Raya tidak memiliki kamar mandi. Sehari-hari Raya mandi di empang yang berada di seberang area bawah rumahnya.
"Dia mandinya di situ (di empang)," kata Sarah sambil menunjuk ke arah empang, Rabu (20/8).
Kadang, Raya juga mandi atau buang air besar dan kecil di aliran air kecil dekat rumahnya.
"Kadang di sini (aliran air dekat rumah) kadang di situ (di deket empang)," ucap Sarah.
Sarah mengaku tidak tahu kondisi Raya. Menurutnya sehari-hari Raya masih bisa bermain dengan teman-temannya. Yang dia tahu, Raya sakit batuk dan badannya panas.
"Nggak tahu, nggak bilang. Soalnya kan nggak kelihatan. Bayinya biasa-biasa aja gitu, keadaan tubuhnya emang biasa," ucapnya.